Tim manajemen baru LPKR, disampaikan John, terus bekerja keras agar meraih pencapaian yang telah ditetapkan sebagai bagian dari rencana transformasi Perusahaan. Penjualan Lippo Mall Puri sendiri merupakan inisiatif utama dari tim manajemen baru karena akan menghasilkan pendapatan sebesar Rp3,5 triliun dari penjualan dan membantu memberikan kontribusi untuk mendanai penyelesaian proyek yang ada dan peluncuran pembangunan perumahan tapak yang terjangkau di masa depan.
Di antara inisiatif utama lainnya yang telah dipenuhi oleh manajemen dalam waktu kurang dari dua tahun adalah penyelesaian hampir semua proyek lama, perbaikan neraca melalui rights issue dan pembiayaan kembali obligasi, dan penguatan fungsi manajemen dan tata kelola.
Selain itu, bisnis properti telah diremajakan dengan penjualan pemasaran yang kuat lebih dari Rp2,5 triliun pada tahun 2020, dan target Rp3,5 triliun pada tahun 2021.
Sebagai catatan, LPKR merupakan perusahaan real estate terintegrasi terkemuka di Indonesia dengan total aset US $ 4,0 miliar pada 30 September 2020. Bisnis inti meliputi pengembangan perumahan perkotaan, mal, dan perawatan kesehatan. Juga, secara aktif terlibat dalam pengembangan terintegrasi, perhotelan, pengembangan dan pengelolaan kota mandiri, serta layanan manajemen aset.
Saat ini, LPKR telah hadir di 40 kota, dan merupakan pengembang properti terkemuka di Indonesia dengan 1.416 ha landbank yang siap untuk dikembangkan. LPKR juga memiliki saham kepemilikan di Lippo Malls Indonesia Retail Trust, REIT yang terdaftar di Singapura dengan aset kelolaan sebesar US $ 1,6 miliar pada 30 September 2020.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin