Sigi, Aktual.com – Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Sulawesi Tengah, Nelson Metubun mengatakan produksi komoditas pangan di daerahnya mengalami surplus.
Ia mengungkapkan, sepanjang tahun 2022 jumlah produksi gabah kering panen (GKG) sebanyak 771.525 ton atau jika dikonversi setara 450.548 ton beras.
“Sementara jumlah konsumsi per tahun sebanyak 363.838 ton atau surplus 86.710 ton,” kata Nelson dalam keterangan tertulisnya.
Nelson menambahkan, konsumsi beras tahun 2022 mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya, yakni 358.073 ton, dengan kecenderungan peningkatan konsumsi pada perayaan hari-hari besar keagamaan.
Selain beras, komoditas jagung Sulawesi Tengah juga sangat memadai dengan jumlah produksi 482.117 ton, sementara kebutuhan konsumsi 7.092 ton, atau surplus sebanyak 475.025 ton.
Sedangkan tanaman hortikultura yang masuk dalam daftar kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat dengan jumlah produksi cukup melimpah seperti cabai besar dengan stok produksi sebanyak 5.190 ton, sementara kebutuhan konsumsi 2.189 ton atau surplus 3.000 ton.
“Begitu pun cabai rawit mengalami surplus 12.631 ton dari jumlah produksi 19.383 ton, dengan jumlah kebutuhan masyarakat 6.753 ton,” jelas Nelson.
Nelson juga mengungkapkan hingga kini harga beras masih stabil sebesar Rp10.500 per kilogram, begitu juga harga komoditas jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih dalam kondisi stabil, kecuali harga cabai besar saat ini sevesar Rp 40 ribu per kilogram dan cabai rawit Rp 55 ribu per kilogram, namun masih dalam batas harga yang wajar.
Khusus produksi bawang merah oleh petani lokal sebesar 2.981 ton dengan kebutuhan konsumsi 6.845 ton, dan produksi bawang putih 114 ton dengan kebutuhan konsumsi 2.428 ton, namun kekurangan untuk menutupi kebutuhan komoditas pangan ini dapat tertanggulangi dari suplai Pulau Jawa yang surplus akan kedua komoditas ini.
Khusus untuk memenuhi ketersediaan pangan di perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 ini, pihaknya mengandalkan hasil produksi petani sendiri.
Hal ini sejalan dengan imbauan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi. Dalam setiap kunjungan kerjanya ke daerah, Wamentan selalu berpesan agar Pemeritah Daerah tetap menjaga pasokan dan harga pangan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023.
Ia mengatakan dalam menghadapi periode Natal dan tahun baru 2023, pihaknya menjamin bahwa pasokan pangan tetap mencukupi untuk kebutuhan dan konsumsi masyarakat.
“Saya mengimbau kepada pemerintah daerah untuk tetap menjaga agar tetap stabil, baik dari pasokan dan harga pangan, maupun daya beli masyarakat,” katanya usai menanam jagung di Kabupaten Lampung Timur, Kamis (22/12/2022) lalu.
Artikel ini ditulis oleh:
A. Hilmi