Pelembang, Aktual.com – Kota Palembang, Sumatera Selatan beralih status dari zona oranye ke zona hijau penyebaran Covid-19 berdasarkan surat resmi yang dikirimkan Kementerian Dalam Negeri ke pemerintah setempat.
Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan, adanya perubahan status ini membuat pemkot melakukan penyelarasan untuk aktivitas sosial di masyarakat. Sebelumnya, Kota Palembang berstatus zona oranye sejak 15 Agustus 2021.
“Sebelumnya kegiatan kantor hanya boleh 50 persen dari kapasitas, ke depan diperbolehkan hingga 75 persen,” kata Harnojoyo setelah acara pelantikan Forum Pembaruan Kebangsaan (FBK) di Palembang, Selasa (23/11).
Walau status Palembang sudah rendah terhadap penyebaran Covid-19 tapi masyarakat tetap diingatkan selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas sosial.
Untuk itu, Pemkot Palembang tetap menyiagakan personel untuk memantau kegiatan masyarakat di pusat keramaian seperti mal, restoran, hotel dan lainnya.
Terkait adanya aturan pemerintah pusat yang menetapkan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 saat libur sekolah, natal dan tahun baru, Harnojoyo mengatakan pihaknya akan mengikutinya.
“Tentu apa yang menjadi kebijakan pusat tentu ada hal baik, namun kami juga akan memikirkan dampak pada sektor ekonomi karena saat ini mulai bangkit kembali,” kata dia.
Selain terus mengawal penerapan protokol kesehatan Covid-19, Pemkot Palembang juga menggencarkan program vaksinasi bagi masyarakat.
Pelaksana tugas (plt) Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Palembang Mirza Susanty persentase vaksinasi Covid-19 mencapai 70 persen dari total sasaran sebanyak.1.240.849, atau melampaui realisasi tingkat provinsi sebesar 43 persen.
Untuk dosis pertama, sebanyak 878.892 orang telah divaksin. Sedangkan, untuk dosis kedua yakni sebanyak 50,28 persen atau sebanyak 623.875 orang. Sedangkan, untuk vaksin ketiga untuk tenaga kesehatan yakni sebanyak 80 persen atau sekitar 11.706 nakes dari total 14.493 nakes di Palembang.
Untuk vaksinasi pelajar atau remaja, ia mengatakan sudah menunjukkan progres yang baik yakni untuk dosis pertama sudah mencapai 73 persen atau sekitar 111.596 remaja dari total sasaran sebanyak 151.788 remaja. Sedangkan, untuk dosis kedua mencapai 41 persen atau sekitar 64.489 remaja.
“Kami optimis hingga akhir tahun vaksinasi secara keseluruhan dapat mencapai 75 persen. Sedangkan, untuk vaksinasi pelajar mencapai 100 persen,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu