Jakarta, Aktual.com-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dikabarkan telah menggelar pertemuan langka dengan Pejabat Senior Korea Utara (Korut) di Pyongyang pekan lalu untuk menyampaikan secara langsung segala keluh kesah dan kekhawatiran warga dunia selama ini.

Pernyataan PBB Sabtu, 9 Desember 2017, mengatakan jika Jeffrey Feltman, seorang pejabat tingkat tinggi PBB, telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Korea Utara, Ri Yong Ho, dan Wakil Menteri Pak Myong Guk.

Disebutkan pula, jika Feltman mengatakan telah kepada keduanya ada kepentingan mendesak untuk mencegah kesalahan dalam perhitungan dan perlu adanya keterbukaan untuk mengurangi risiko konflik itu sendiri.

Feltman, kembali mengunjungi Korea Utara sejak lawatan pada 2012, menekankan pentingnya implementasi penuh resolusi Dewan Keamanan PBB. Dimana masyarakat Internasional menyatakan komitmennya untuk mencapai solusi damai.

“Dia juga mengatakan hanya ada solusi diplomatik terhadap situasi ini, yang dicapai melalui proses dialog yang tulus. Waktu adalah hakikatnya,” sebut pernyataan PBB, seperti yang dilansir Reuters Senin, (11/12).

Seperti diberitakan Korut belakangan ini tengah gencar untuk menguji coba program senjata nuklir dan rudal dan langkah ini tentu saja bertentangan dengan sanksi PBB dan kecaman masyarakat Internasional. Pada 29 November lalu, seperti diketahui Korut kembali menguji coba rudal balistik antar benua yang diklaim paling canggih, dan mampu menjangkau daratan Amerika Serikat.

Selain PBB, Korut pun telah mengeluarkan pernyataan sama terkait kunjungan Feltman itu.

Melalui pernyataan yang disiarkan oleh Kantor Berita resmi, KCNA, Pemerintah Korut disebutkan bersedia untuk mengurangi ketegangan di semenanjung Korea dan mengakui dampak negatif dari sanksi terhadap bantuan kemanusiaan terhadap Korea Utara sendiri.

“PBB mengungkapkan keprihatinannya atas situasi yang meningkat di semenanjung Korea dan menyatakan kesediaannya untuk bekerja dalam mengurangi ketegangan di Semenanjung Korea sesuai dengan Piagam PBB yang didasarkan pada perdamaian dan keamanan internasional,” sebut KCNA.

KCNA menyebut Pejabat Korea Utara dan Feltman kemudian bersepakat kunjungannya membantu memperdalam pemahaman dan bahwa mereka sepakat untuk berkomunikasi secara teratur.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs