Mesir, Aktual.com – Perusahaan Minyak Kuwait pada Sabtu (10/11) telah mencabut keadaan daruratnya, setelah banjir di seluruh negeri itu menewaskan satu orang, dan mengatakan instalasi tersebut beroperasi secara normal.
Talal Al-Khaled As-Sabah, Juru Bicara Sektor Minyak, mengatakan di satu tweet perusahaan bahwa “keadaan darurat dicabut di Perusahaan Minyak Kuwit dan semua unit perusahaan kecuali ruang darurat akan diaktifkan untuk menangani cuaca buruk”.
Di dalam satu pernyataan, Kementerian Dalam Negeri membantah desas-desus di media sosial mengenai banyak kematian, demikian laporan Reuters yang dipantau di Jakarta, Minggu (11/11) malam.
Kementerian itu menyatakan, “Hanya satu kasus kematian dilaporkan.” Personel militer dan pengawal nasional dikerahkan untuk membantu membersihkan air dari instalasi penting dan jalan.
Ditengah-tengah gejolak itu, Menteri Pekerjaan Umum Hussam Ar-Roumi resmi mengajukan pengunduran diri kepada perdana menteri sebagai akibat dari krisis banjir pada Jumat.