Warga diungsikan menggunakan perahu karet saat banjir merendam Nagari Pangkalan, Kabupaten Limapuluhkota, Sumatera Barat, Senin (8/2). Data BPBD Limapuluhkota, banjir akibat curah hujan tinggi tersebut merendam belasan kilometer jalan Sumbar- Riau yang berada di dua nagari, serta merendam sedikitnya 1.000 rumah sehingga membuat sekitar 5.000-an warga diungsikan. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww/1.6

Koba, Aktual.com – Ratusan warga korban banjir di Desa Lampur, Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung dievakuasi ke gedung bekas milik PT Timah karena rumah mereka terendam air dengan ketinggian mencapai tiga meter.

“Pihak desa menggunakan gedung bekas milik PT Timah untuk menampung korban banjir,” kata Dani, tim tanggap darurat dari BNPB-Kesbangpol Bangka Tengah, Selasa (9/2).

Ia menjelaskan, ratusan warga diminta untuk meninggalkan rumah mereka sementara waktu karena debit air terus naik karena hujan yang terus mengguyur sejak Minggu (7/2) hingga Selasa (9/2) pagi.

“Saat ini petugas kami terus melakukan penyelamatan dan mengevakuasi korban banjir yang terjebak di rumah mereka dengan menggunakan perahu karet,” ujarnya.

Proses evakuasi korban banjir dibantu sejumlah warga desa dan aparatur desa setempat.

“Petugas kesehatan juga disiagakan di tempat penampungan sementara korban banjir bandang tersebut,” ujarnya.

Bantuan juga terus mengalir dari warga baik berupa tenaga maupun sembilan bahan pokok bentuk bantuan darurat.

“Saat ini petugas kami tetap siaga dan kami mengimbau masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan karena hujan belum berhenti,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara