Jakarta, Aktual.com – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyebut ketidakpastian global yang dipicu oleh kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump bakal menggerus pertumbuhan ekonomi nasional.
Salah satu yang sangat memengaruhi dari kebijakan Trump adalah perdagangan internasional terkait ekspor Indonesia ke banyak negara. Apalagi kebijakan AS sendiri akan menerapkan proteksi dalam kebijakan perdagangannya.
“Setiap kebijakan Trump langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi kebijakan ekonomi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Apalagi AS adalah satu partner ekonomi terbesar pemerintah Indonesia,” ungkap Ketua Umum Kadin, Rosan P Roeslani, dalam acara Economic Forum di Jakarta, Kamis (26/1).
Menurut Rosan, kebijakan-kebijakan negara besar seperti AS sangat memengaruhi perekonomian Indonesia. Apalagi kemudian, dengan kebijakan Trump akan memicu bank sentral AS, The Federal Reserve untuk menaikan suku bunganya hingga 3-5 kali di tahun ini. Sehingga pertumbuhan ekonomi di tahun ini cukup berat melewati 5 persen.
“Banyak yang bilang ekonomi kita bisa capai 5,1-5,3%. Tapi saya lihat tetap di 5,0% saja sudah berat. Dan mungkin di 5,0% sudah dianggap pertumbuhan yang sudah bagus di saat ketidakpastian global itu,” cetus Rosan.
Menurutnya, kenaikan The Fed fund rate di tahun ini akan menguatkan dolar AS, sehingga secara otomatis rupiah akan anjlok dan berdampak ke pasar keuangan dan perekonomian nasional.
“Kebijakan-kebijakan Trump seperti menaikkan suku bunga itu bisa menyebabkan penguatan mata uang dolar AS. Hal ini tentu akan mempengaruhi ekonomi dunia, termasuk Indonesia,” pungkasnya.
(Busthomi)
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan