Makassar, Aktual.com – Penutupan Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali akibat abu Vulkanik dari erupsi Gunung Rinjani yang membawa abu vulkanik berdampak pada penerbangan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Managemen Angkasa Pura 1 Bandara Hasanuddin melaporkan sudah delapan jadwal penerbangan dengan tujuan dan dari bandara Ngurah Rai Denpasar, Bali, dibatalkan.
Communication and Legal Section Head Angkasa Pura I Rio Hendarto mengatakan, akibat penutupan Bandara Ngurah Rai di Denpasar, Bali, sejumlah penerbangan di Bandara Hasanuddin Makassar terpaksa ditunda.
“Sudah ada lima penerbangan rute Denpasar-Makassar yang dibatalkan, yakni dua Garuda dan tiga Lion Air,” kata Rio, Rabu (4/10).
Sedangkan ada tiga penerbangan rute Makassar-Denpasar yang juga dibatalkan terdiri dari satu Garuda dan dua Lion Air.
Sementara itu, akibat erupsi Gunung Rinjani tersebut, diperkirakan penutupan Bandara Ngurah Rai akan diperpanjang hingga Kamis (5/11).
“Saat ini proses pengembalian uang tiket sedang dilakukan pihak maskapai di Bandara Internasional Lombok,” ujar Rio.
Ia pun meminta kepada para penumpang yang menuju Bali disarankan melalui angkutan laut. Pasalnya, kondisi status penerbangan dari dan ke Bali belum bisa dipastikan untuk beberapa hari ini.
Diberitakan sebelumnya, penutupan Bandara Ngurah Rai diperpanjang hingga, Kamis, akibat abu vulkanik erupsi Gunung Rinjani yang mengganggu dan bahkan bisa membahayakan penerbangan.
Selain Bandara Ngurah Rai, dua bandara lain juga ditutup, yakni Bandara Banyuwangi dan Bandara Selaparang Lombok, Rabu mulai pukul 08.30 waktu setempat hingga Kamis.
Artikel ini ditulis oleh: