Jakarta, Aktual.co —Virus H1N1, atau flu babi, telah menewaskan lebih dari 800 orang di India. Negara bagian Rajakhstan dan Gujarat termasuk yang paling parah oleh hantaman flu yang merebak sejak awal tahun ini, seperti yang dilansir CNN. Pejabat kesehatan India mengatakan sedikitnya 13.688 penduduk India terjangkit virus ini. Korban terbanyak berasal dari Rajakshtan dan Gujarat dengan masing-masing korban 212 dan 207 korban tewas. Data statistik Kementerian Kesehatan India menyebut, dua pekan terakhir 38 nyawa kembali melayang, sehingga total korban tewas mencapai 812 orang.  

Pemerintah India mengaku tak ada kekurangan obat untuk menangani virus ini. Pemerintah juga mengatakan situasi masih terkendali dan telah mengirim tim medis ke daerah pedesaan guna membantu dinas kesehatan lokal mengendalikan penyebaran wabah itu. Dikhawatirkan, penyebaran ini akan mengalahkan tragedi terburuk yang terjadi pada 2009 lalu. “Warga panik karena mereka tak bisa membedakan mana flu biasa dan mana flu babi.

Bahkan dokter juga kesulitan dan tak tahu mengapa angka kematian tahun ini begitu tinggi,” kata Yatin Dholakia, dokter spesialis di Mumbai. Menurut dokter tersebut, lansia, wanita hamil, anak-anak, penderita diabetes dan HIV tergolong sebagai paling beresiko jika tertular. Sistem imun mereka dengan cepat akan melemah. Kondisi tersebut membahayakan dan menyebabkan kematian.