Sampit, Aktual.com – Gelombang tinggi yang terjadi dua pekan terakhir memicu naiknya harga ikan laut di pasar tradisional di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah.

“Gelombang sedang tinggi makanya tidak banyak nelayan yang berani melaut sehingga harga ikan naik. Ikan yang dikirim juga banyak yang ukuran kecil karena mungkin mereka hanya mencari ikan di perairan dangkal,” kata Wati, salah seorang pedagang di Sampit, Kamis (3/8).

Pasokan ikan di Sampit sebagian besar dipasok dari kawasan Selatan yang meliputi Kecamatam Teluk Sampit, Pulau Hanaut dan Mentaya Hilir Selatan. Namun saat pasokan berkurang, sebagian pedagang mendatangkan ikan laut dari luar daerah seperti Seruyan, bahkan Banjarmasin.

Seperti di Pasar Keramat Sampit, berbagai jenis ikan laut dijual dengan harga cukup tinggi dengan kenaikan antara Rp5.000 hingga Rp10.000 /kg. Harga ikan selar Rp38.000, selar kecil Rp30.000, tongkol kecil Rp26.000, tongkol putih Rp40.000, bawal Rp60.000, trapolo Rp40.000, udang manis bervariasi Rp24.000, Rp50.000 dan Rp60.000, udang galah Rp90.000 dan Rp140.000 /kg tergantung ukuran.

Ikan sungai masih stabil, seperti nila Rp34.000, lais Rp60.000 dan patin Rp25.000 /kg. Sedangkan ayam potong masih tinggi Rp39.000 /kg. Selain harga tinggi, varian ikan laut yang dijual juga tidak sebanyak biasanya. Sebagian pembeli kaget dengan tingginya harga ikan laut sehingga memilih membeli ikan sungai.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu