Jakarta, Aktual.co — Sejumlah ibu rumah tangga mengaku, beralih menggunakan merica untuk membumbui makanan, lantaran terus meroketnya harga cabai rawit yang kini mencapai Rp120 ribu per kilogram di Gorontalo.

“Untuk menghemat uang belanja, saya pakai cabai keriting dan biar tetap pedas, saya menggunakan merica,” kata salah seorang warga, Oci (47), ditulis Rabu (26/11).

Menurutnya harga merica yang hanya Rp3.000 per bungkus, mampu menghemat uang belanja di tengah naiknya harga kebutuhan pokok.

“Memang pedasnya merica berbeda dengan cabai, tapi bagaimana lagi. Saya beli Rp5.000 hanya dapat 10 buah cabai,” ungkapnya.

Sementara itu salah seorang pedagang makanan di Jalan raja Eyato Kota Gorontalo, Faradilah (39) mengatakan, kenaikan harga cabai menjadi pukulan berat bagi pedagang makanan.

“Pelanggan banyak yang protes karena sambal kami kurang pedas, untuk tetap memberikan rasa pedas, sangat terpaksa kami gunakan merica. Ada beberapa pembeli yang suka, tapi ada juga yang kurang suka rasa merica,” tambahnya.

Kenaikan harga cabai terjadi dalam dua minggu terakhir, mulai dari Rp35 ribu menjadi Rp120 ribu saat ini.

Pedagang mengaku pasrah dengan mahalnya cabai, karena pasokan dari petani dalam dan luar daerah juga berkurang.

“Walaupun cabai mahal, kami tidak meraup banyak keuntungan karena harga beli dari petani maupun pemasok juga mahal,” kata Kadi Yahya, pedagang di Pasar.

Artikel ini ditulis oleh: