Jakarta, Aktual.com — Kabut asap yang melanda sebagian wilayah Indonesia berdampak pada pengeluaran biaya kesehatan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat biaya kesehatan tersebut naik 1,1 persen dibandingkan sebelum adanya kabut asap.
Kendati demikian, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo mengatakan justru transportasi umum yang akan berdampak pada perekonomian, khusunya penerbangan.
“Riau, Jambi, Bangka Belitung, itu juga mengalami situasi yang mirip,” ujar Sasmito di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Kamis (1/10).
Sedangkan untuk bahan makanan, lanjut dia, kabut asap hanya berdampak kecil. Pasalnya, wilayah yang mengalami kebakaran terbanyak adalah sentra perkebunan, bukan pertanian.
“Apalagi ke depan kan mau hujan, walaupun ada elnino dan seluruh asap akan berkurang. Ke bahan makanan tidak terlalu khawatir, itu misalnya ekspor ikan lewat pesawat, itu produk mahal jadi ngga terganggu,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan