Pariaman, Aktual.com – Jumlah penderita inspeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Kota Pariaman, Sumatera Barat naik dua kali lipat lebih di bulan Agustus dibanding Juli. Menjadi 2.861 kasus dari 1.416 kasus di bulan Juli lalu.
Kepala Dinas Kesehatan setempat, Yutiardi Rivai menyebutkan kasus ISPA naik signifikan akibat kabut asap yang terjadi belakangan ini.
Dalam dua hari terakhir, katanya, kota itu berada pada level udara tidak sehat dimana level Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) mencapai 100 hingga 199 UG/meter kubik.
Selain meningkatnya kasus ISPA, kabut asap juga menyelimuti Pulau Angso Duo dan Pulau Kasiak sehingga tidak terlihat dengan jelas dalam kurun dua hari terakhir.
Masyarakat pun diimbau mewaspadai perubahan cuaca yang tidak tetap. Karena dikhawatirkan berbagai penyakit akan mengancam masyarakat seperti Demam Berdarah Dengue (DBD).
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Yaminurizal menyebutkan, perubahan level udara bisa saja terjadi kapanpun tergantung arah angin dan curah hujan yang turun. “Kami tidak bisa memastikan daerah ini sudah aman atau belum dari ancaman bahaya kabut asap, sebelum titik api utama sudah padam,” kata dia.
Namun saat ini pencemaran udara sudah berada pada kisaran 50 hingga 99 UG/meter kubik akibat hujan deras yang sudah terjadi pada Minggu malam. Ia mengimbau kepada masyarakat kota itu agar mengurangi keluar rumah jika tidak terlalu penting.
Artikel ini ditulis oleh: