Kepri, Aktual.com – Sejumlah lokasi pemakaman kesatria dan Raja Bintan (Bentan) di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau dirusak oleh perusahaan penambangan bauksit.

Pemangku adat Bintan Datok Huzrin Hood, di Bintan, Rabu (13/2), mengatakan lokasi pemakaman bersejarah itu rusak sejak beberapa pekan lalu oleh para pelaku penambangan bauksit.

Lokasi pemakaman para kesatria dan Raja Bintan itu, antara lain berada di Gisi dan Tanah Merah, Desa Penaga. Di lokasi itu, antara lain terdapat makam Sultan, Hang Tuah, dan sembilan Panglima Bintan.

Ironisnya, berdasarkan informasi dan data yang diterima Huzrin, kuat dugaan aksi penambangan bauksit di lokasi bersejarah itu melibatkan oknum anggota DPRD Bintan.

“Para pelaku tambang bauksit dan pemerintah setempat pasti tahu siapa pelakunya. Penguasa daerah yang membiarkan hal itu terjadi diduga kuat terlibat dalam pertambangan tersebut,” ujarnya pula.

Huzrin menegaskan orang yang merusak makam para kesatria dan Raja Bintan adalah orang yang tidak menghargai sejarah. Padahal para kesatria dan Raja Bintan sangat berjasa terhadap negeri ini, sehingga generasi yang ada sekarang dapat mengenang dan menghargainya.

Artikel ini ditulis oleh: