Suasana museum Bursa Efek Indoneaia (BEI) di Jakarta, Kamis (26/4). Kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang masih akan berlangsung hingga tahun depan serta imbal hasil surat utang AS yang menembus level psikologis menyebabkan pasar saham Asia meriang sepekan ini. IHSG turun 2,81% ke 5.909. IHSG menggenapi penurunan sepekan atau lima hari perdagangan berturut-turut. Kamis (26/4), Dalam lima hari penurunan, IHSG merosot 7,03%. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat sebesar 66,11 poin, seiring pergerakan bursa saham di kawasan Asia.

IHSG BEI dibuka menguat 66,11 poin atau 1,12 persen ke posisi 5.975,31 dan kelompok 45 saham unggulan (LQ45) naik 15,45 poin (1,64 persen) menjadi 958,74.

“Pergerakan bursa saham di kawasan Asia yang bergerak menguat menjadi salah satu faktor yang menopang pergerakan IHSG,” kata analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (27/4).

Ia menambahkan bahwa investor saham di dalam negeri juga bereaksi melakukan aksi beli memanfaatkan harga saham yang nilainya telah rendah setelah mengalami tekanan cukup dalam pada hari sebelumnya (Kamis, 26/4).

Di sisi lain, lanjut dia, rilis kinerja dari sejumlah emiten di dalam negeri pada periode kuartal pertama 2018 yang masih mengalami pertumbuhan turut memberi dampak positif bagi investor dalam melakukan aksi beli.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid