Jakarta, Aktual.co —Kemacetan yang sehari-hari terjadi di Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, semakin bertambah parah dengan adanya proyek jalan layang (fly over) Kapten Tendean-Blok-M-Ciledug. Sebab proyek yang saat ini sedang memasuki tahap pengeboran tiang pondasi (bor pile) di tiga titik, mengakibatkan penyempitan jalan. 
Kabid Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Binamarga DKI Heru Suwondo mengakui lebar jalan yang ditutup selama proses bor pile memang lebih besar, hingga enam meter. Hal inilah, ujar dia, yang menyebabkan antrian kendaraan menumpuk dari arah Mampang dan Kuningan serta Gatot Subroto. 
Heru hanya berjanji penyempitan bisa berkurang setelah proses pengeboran selesai. Masalahnya, jadwal selesainya proses pengeboran adalah Agustus mendatang. Dengan kata lain, kemacetan panjang masih harus dinikmati warga kurang lebih lima bulan ke depan.
Setelah pengeboran selesai, pengerjaan dilanjutkan dengan pembangunan kepala tiang atau file cap. Kemudian pemasangan kolom atau pier, kepala kolom atau pier head dan box. “Harapan kita, di awal tahun depan nanti itu sudah pengerjaan atas semua‎, jadi tidak mengganggu ruas jalan lagi,” kata Heru saat dihubungi, Rabu (1/4).
Tak berdaya cegah kemacetan, Dinas Bina Marga juga sudah buka SMS Center untuk menampung pengaduan masyarakat yang sudah dimulai sejak ground breaking proyek. “Kalau ada laporan keluhan dilaporkan ke sini. Ini kontak dengan TMC polda, jadi real time,” kata Heru.  
Selain line telepon di nomor 0812 2567 8961, pengguna jalan juga bisa menyampaikan keluhan lewat lini sosial media, seperti facebook di ‘Jalan Layang Tendean-Blok M-Cileduk’, dan twitter: @jalanlayangcmt. “Jika ada kegiatan juga dilayangkan di sini update-nya. Misal kita lagi ngebor di lokasi mana, ada jadwal kegiatan kita di situ,” kata Heru.

Artikel ini ditulis oleh: