Bengkulu, Aktual.com – Warga tiga desa di Kecamatan Bermani Ulu Raya Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu yang terkena bencana alam puting beliung Kamis (21/1), saat ini membutuhkan bantuan material bangunan.
Kepala Seksi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rejanglebong, Andi Purwanto, Minggu (24/1), menjelaskan material bangunan yang dibutuhkan warga ini untuk memperbaiki bangunan rumah mereka yang rusak.
“Para korban bencana alam puting beliung di Kecamatan Bermani Ulu Raya, saat ini membutuhkan bantuan material bangunan seperti seng, kayu dan paku. Material yang dibutuhkan ini sebagian besar untuk memperbaiki rumah mereka terutama bagian atap bangunan,” katanya.
Sejauh ini bantuan berupa material bangunan kata dia, baru diberikan oleh PT Bina Buana Geothermal yang tengah melakukan eksplorasi panas bumi di kawasan hutan lindung Bukti Daun. Bantuan yang diberikan berupa atap seng sebanyak 10 kodi.
Hingga hari keempat setelah bencana alam puting beliung yang melanda daerah itu tambah dia, belum ada lagi bantuan masuk selain yang diberikan oleh Pemkab Rejanglebong dan bantuan Baznas Rejanglebong serta bantuan pribadi penjabat Bupati Rejanglebong Andi Roslinsyah.
Sedangkan untuk penanganan trauma pascabencana dilakukan oleh pihak PMI Rejanglebong, hingga hari keempat ini masih dilaksanakan, ujarnya.
Sementara itu pembukaan dapur umum oleh BPBD Rejanglebong tambah dia, hanya dilaksanakan hingga hari keempat. Penghentian pembukaan dapur umum ini seiring dengan mulai normalnya kondisi masyarakat dalam tiga desa yang terkena bencana dan yang masih dibuka ialah posko bencana.
Sebelumnya pada Kamis (21/1) sekitarr pukul 17.00 WIB tiga desa di Kecamatan Bermani Ulu Raya terkena musibah angin puting beliung, akibat kejadian menyebabkan 49 rumah mengalami kerusakan kategori berat, sedang dan ringan.
Rumah yang rusak ini diantaranya di Desa Bangun Jaya sembilan rumah, Air Bening sebanyak 28 unit dan di Desa Babakan Baru sebanyak 12 unit, selain juga merusak lima bangunan lainnya terdiri dari satu unit bangunan SD, pasar, balai desa, pos kamling dan masjid.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Arbie Marwan