Jakarta, Aktual.com — Ketua Umum Baladika Karya (organisasi pendiri Partai Golkar), Nofel Saleh Hilbi menyayangkan aksi pelaporan Ketua DPR Ade Komarudin (Akom) ke Mahkamah Kehormatan Dewan DPR.
Pasalnya, laporan tersebut dinilai berlatarbelakang persaingan antar kandidat calon ketua umum Partai Golkar.
“Permainan ini semakin kasar, kami sudah klarifikasi ke pak Bambang (Soesatyo). Pesawat (jet pribadi) itu milik pak Bambang dan bukan gratifikasi,” ujar Nofel, di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (23/2).
Pria yang juga pengurus harian DPP Partai Golkar ini mengakui bahwa sudah melakukan pengecekan terhadap LAKP, dan akan segera mengambil langkah hukum atas dugaan pencemaran nama baik.
“Kami akan segera melaporkan ke Polda Metro Jaya,” tegas dia lagi.
Masih kata dia, semua kandidat diminta untuk bertarung secara sehat dalam memperebutkan kursi nomor satu di partai berlambang pohon beringin tersebut.
“Sempat berhembus isu money politics untuk pemilihan ketua umum nanti yang dihembuskan oleh Nurdin Halid,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua DPR RI, Ade Komarudin dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dean (MKD) DPR RI atas dugaan penerimaan gratifikasi dalam bentuk fasilitas pesawat jet mewah dari seorang pengusaha.
Demikian dilaporkan kordinator Lembaga Advokasi Kebijakan publik (LAKP), M Adnan, di Gedung Parlemen, Senayan, Selasa (23/2).
“Kami dari lembaga advokasi kebijakan publik (LAKP) bermaksud melaporkannya kepada Mahkamah Kehormatan Dewan agar selanjutnya MKD untuk pro aktif memanggil pihak-pihak terkait termasuk saudar Ketua DPR RI Ade Komarudin agar diperiksa untuk dibuktikan kebenarannya,” ucap dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang