Jakarta, Aktual.co — Pengamat politik Reform Institute, Yudi Latif mengatakan perombakan dalam kabinet pemerintahan Jokowi kemungkinan bisa saja terjadi.
Hal itu menyusul keluarnya surat penjelasan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly yang mengesahkan kepengurusan kubu Agung Laksono, sehingga pemerintah harus melakukan perombakan untuk mengakomodir masuknya Golkar ke dalam struktur pemerintahan.
“Jika kubu Agung diterima (dalam pemerintahan) sehingga konsekuensi mereshufle mungkin aja,” ucap Yudi, di Galery Cipta II Taman Ismail Marzuki (TIM), di Jakarta Pusat, Rabu (11/3).
Pun demikian, selain konsekuensi pemerintah yang melakukan reshuflle terhadap kabinet, disisi lain akan ada konsekuensi lain yang akan diterima oleh pemerintah, yakni terjadinya instabilitas politik.
“Saya kira konsekuensi pengakuan terhadap kubu Agung dan berarti menolak kubu Aburizal ini sudah berpotensi juga akan ada goncangan-goncangan politik yang tentunya menyulitkan presiden untuk menyusun reshuffle juga, karena akan menghadapi pengblokan politik yang semakin tajam,”
“Artinya apa, artinya reshuffle dalam suatu instabilitas politik seperti ini, sehingga tidak jelas siapa yang akan diakomodasi oleh pemerintahan ini,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang