Dari 17 anak yang selamat, dan tujuh orang diantaranya dirawat di Puskesmas Desa Muara Saladi. “Selain itu, dua orang guru juga ditemukan selamat,” ucap dia.
Yasir menjelaskan, korban yang selamat ditemukan di bawah runtuhan bangunan dan sebahagian lagi terseret banjir bandang tersebut.
Banjir bandang juga mengakibatkan 12 rumah warga hanyut dan rusak total, sembilan rumah rusak berat, serta tiga fasilitas umum di Desa Muara Saladi berupa Poliklinik Desa, Gedung SD Negeri 235, dan gedung PKK rusak total hanyut terbawa banjir.
“Masyarakat korban banjir bandang itu, saat ini untuk sementara waktu terpaksa mengungsi di rumah sanak famili dan kerabat mereka,” katanya.
Ia menambahkan, 12 orang korban yang meninggal dunia itu, yakni Mutiah (12), Aisyah (12), Sohifah (12), Rian Syahputra (10), Ahidan (10), Isnan (10), Tiara (10), Dahleni (10), Masitoh (9), Alfisyhari (9), Habsoh (9) dan Isroil (9).
“Sedangkan, 17 korban yang mengalami luka-luka, yaitu Tasya Amaelia (12), Abel (12), Lusiana (22), Sobbiah (12), Sulton (11), Jibril Saukani (11), Solehuddin (11), Ahaddin (11), Raihansyah (11), Risdah (11), Jufriadi (10), Mujiburrohman (10), Annasofa (10), Khoirunissa (10), Putri (9), Nabila (9), dan Adawiyah (9),” kata Kabid BPBD Mandailing Natal itu.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby
















