Jakarta, Aktual.co — Pengamat Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis (AKSES) Suroto meminta Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) agar jangan tersandera dengan kebijakan fiskal yang justru bisa menghambat program-program kerjanya.

“Faktanya memang dalam kebijakan fiskal, pemerintah baru sebagaimana kita ketahui telah tersandera oleh postur APBN yang ketat untuk segera dapat merealisasikan program-programnya,” kata Suroto di Jakarta, Selasa (21/10).

Oleh karena itu, pihaknya berpesan agar Jokowi-JK tidak tersandera persoalan itu dan fokus dalam merealisasikan program-programnya.

Suroto menyadari selain beban subsidi BBM yang tinggi, maka kondisi defisit transaksi perdagangan dan neraca pembayaran akan membayangi kinerja sektor ekonomi pada awal masa pemerintahan.

“Dalam kebijakan moneter pemerintah salah satunya harus bisa mengantisipasi dampak kebijakan The Fed, bank sentral Amerika Serikat, yang akan mempercepat kenaikan suku bunga dalam paket recovery ekonomi mereka. Ini berarti ekonomi kita berpotensi akan mengalami perlambatan,” katanya.

Menurut dia, jika pemerintah Jokowi salah langkah dalam mengambil kebijakan maka popularitasnya di mata masyarakat akan turun drastis. Oleh karena itu, Pemerintah harus mengambil langkah yang tidak linier untuk bisa keluar dari jebakan itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka