Kepala Stasiun Mereorologi Cot Ba U, Maimun Saleh, Kota Sabang, Siswanto menyatakan, penyebab utama terjadinya longsor di Tanjakan Cot Murong karena topografi atau kemiringan lereng jalan.
“Penyebab longsor itu karena pengerukan dilereng beberapa waktu lalu. Selain itu, longsor tersebut juga disebabkan oleh kemiringan lereng hingga 45 derajat,” kata Siswanto.
Ia menjelaskan, longsor disebabkan beberapa faktor, diantaranya, guyuran hujan dengan intensitas lebat memicu kejunuhan, kemiringan lereng, geteran lalulintas serta faktor geologi.
“Longsor di Tanjakan Cot Murong lebih disebabkan karena pemotongan lereng yang di bawah dan topografi tanah yang bebatuan dan pasir,” kata Kepala Stasiun Mereorologi Cot Ba U, Maimun Saleh, Kota Sabang.
Pada bulan Desember ini, lintas nasional tepatnya di Tanjakan Cot Murong sudah lebih tiga kali terjadi longsor.
Badan Lingkungan Hidup Kota Sabang mencatat, sejak 2000 sampai dengan 2017 sudah lebih 18 kali longsor terjadi di Jalan Tanjakan Ujong Murong menuju kawasan wisata Pantai Gapang, Iboih, serta Tugu Kilometer Nol Indonesia.