Ia menjelaskan pertimbangan pertama yakni masyarakat masih melakukan ritual “Ngembak Geni” untuk menyempurnakan seluruh rangkaian ibadah Nyepi 1940 Saka pada Minggu ini dan alasan kedua yakni akses jalan yang tertutup material longsor termasuk salah satu diantara sekian daerah yang disucikan oleh warga Tengger, sehingga kendaraan roda 2 dan roda 4 dari arah Cemoro Lawang menuju lautan pasir selama rangkaian ritual Nyepi belum dapat diizinkan melintas termasuk eskavator dan truk yang akan beraktifitas di sekitar bencana longsor.
Sementara Sekretaris Kabupaten Probolinggo Soeparwiyono mengatakan pihaknya langsung berkomunikasi dengan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto dan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo Prijono untuk segera memandu pembersihan longsor, agar wisatawan dapat berkunjung ke Gunung Bromo.
“Untuk pelayanan wisatawan yang akan melihat Gunung Bromo sudah dicarikan jalur dan pemandangan alternatif yakni ke Mentigen dan Seruni Point,” katanya.
ant
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby