Ratusan ribu umat Islam dari berbagai elemen yang tergabung dalam Gerakan Bela Islam melakukan aksi unjuk rasa ke Bareskrim Polri,Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (14/10/2016). Dalam aksinya Gerakan Bela Islam mendesak Bareskrim Polri segera menetapkan tersangka kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dalam kasus penistaan Agama.

Jakarta, Aktual.com – Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono, menyesalkan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang diduga menistakan agama dalam suatu acara di Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.

Pernyataan yang belakangan berbuntut panjang, dimana umat Islam diberbagai daerah di Indonesia menuntut ditangkapnya Ahok. Puncaknya pada Aksi Bela Islam II 4 November 2016.

“Seharusnya tidak perlu terjadi seorang pemimpin di DKI atau Pak Ahok melukai pihak tertentu,” kata Ibas-sapaannya, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/11).

Dalam keyakinan Ibas, umat Islam dan berbagai elemen lainnya tidak akan tersinggung jika para pemimpinnya menghormati empat pilar kebangsaan.

“Tidak akan terjadi sepanjang semua pihak, termasuk para pemimpinnya menghormati empat pilar kebangsaan, yaitu UUD 1945, Pancasila, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika,” jelasnya.

(Laporan: Soemitro)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka