Upacara penurunan bendera perayaan HUT RI ke 70 berlangsung hikmat di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8) petang. Penurunan bendera didahului acara seni dan budaya yang dipertunjukan putra-putri terbaik bangsa.

Antara lain pertunjukan dari Drumband Corps Cendrawasih Akademi Kepolisian Angkatan 47 Detasemen Satrio Pambudi Luhur, di bawah asuhan Gubernur Akademi Kepolisian Irjen Pol Pudji Hartanto.

Presiden dan para hadirin dibuat terkesima menyaksikan kebolehan aksi mereka. Para taruna-taruni akpol itu menunjukkan aksi akrobatik saat memainkan alat musik. Para tamu undangan pun mendadak riuh saat mereka menunjukkan kebolehannya.

Pergelaran tari dan musikal Puspargam kemerdekaan nusantara drum corps Cendrawasih Akademi Kepolisian angkatan 47 Detasemen Statrio Pambudi Luhur dengan Stick Master utama, Brigadir Taruna Mohammad Prasetyo berkolaborasi dengan 220 penari taruna-taruni akademi kepolisan angkatan 48 Detasemen Hastadarana, dan angkatan 49 Detasemen Prawira Hirya.

Dari kolaborasi itu, menghasilkan gerakan tari dalam alunan musik kontemporer yang mencerminkan kebesaran dan kekayaan budaya nusantara yang merupakan wujud semangat persatuan, dan kesatuan negara Republik Indonesia oleh taruna-taruni akademi kepolisian, sebagai generasi penrus bangsa yang siap melayani masyarakat.

Selain Drumband dari Akpol, upacara penurunan bendera juga dimeriahkan dengan Sejumlah tarian dan musik yang dipersembahkan di antaranya musik tradisional dan tari serampang dua belas dari Sumatera Utara, musik tradisional kakula dari Sulawesi Tengah, dan Herdi Perdana Band dengan penyanyi anak-anak Papua (PT Freeport), Dhara Gittanty Attaya F. Secioria, Sherra Fanesa (Binaan Elfa’s Secioria, Dzulfikar Akbar Cordova (Dodo), serta penari latar.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby