Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo - Istighosah dan doa keselamatan bangsa bersama prajurit TNI, anggota Polri dan masyarakat. (ilustrasi/aktual.com)
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo - Istighosah dan doa keselamatan bangsa bersama prajurit TNI, anggota Polri dan masyarakat. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Guna menjaga serta mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari ancaman yang dikhwatirkan muncul saat aksi Bela Islam jilid III yang akan dilangsungkan pada 2 Desember yang akan, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meminta agar dilakukan dengan baik dan tertib serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Demo silakan karena itu menyampaikan pendapat. Tapi, kalau sudah merusak, makar berhadapan dengan prajurit saya dan Polri,” ujarnya, Sabtu (19/11).

Dikatakan olehnya bahwa mempertahankan dan menjaga NKRI bagi seorang prajurit yang berdasar kepada Pancasila dan UUD 1945 adalah harga mati. Sehingga sambungnya kalau prajurit siap mempertaruhkan apapun termasuk mengorbankan nyawa mereka sendiri untuk mempertahankan NKRI.

“Prajurit saya juga siap berjihad mempertahankan NKRI berdasarkan Pancasila bersama seluruh komponen masyarakat. Kita bersama, jangan ada yang ditakuti,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid