Jakarta, Aktual.com – Aksi bela Palestina yang dimotori Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan dipusatkan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Aksi yang diadakan pada Minggu (17/12) ini, nantinya juga akan didirikan sebuah panggung di lokasi yang sama dengan aksi 212.
“Semuanya di Monas. Ada panggung besar di dalam Monas. Karena di depan Kedubes AS (areanya) terlalu kecil,” kata Wakil Sekretaris Jenderal MUI, Zaitun Rasmin di kantor MUI, Jakarta Pusat, Jumat (15/12).
Namun, Zaitun menegaskan pihaknya tidak hanya akan terfokus pada aksi di Monas saja, karena akan ada perwakilan yang diutus ke Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat.
“Nanti ada delegasi yang ke Kedubes AS sampaikan petisi,” jelasnya.
Ketika ditanya soal jumlah peserta aksi, Zaitun sangat yakin bahwa aksi ini akan dihadiri oleh jutaan umat.
“Jutaan. Insya Allah besar, semoga Allah mudahkan, semoga cuaca juga bagus,” katanya.
Zaitun berharap aksi bela Palestina tak hanya diikuti oleh umat Islam saja, melainkan juga umat beragama lainnya. Pasalnya, pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Palestina bukan hanya urusan agama semata, tetapi juga kemanusiaan, karena jelas ada unsur penjajahan di dalamnya.
“Kita berharap persatuan antara gologan dan antar agama untuk membela Palestina,” terangnya.
Aksi bela Palestina akan diawali dengan kegiatan salat Subuh bersama di Monas. Setelah itu akan dilanjutkan dengan orasi menentang penjajahan Palestina, nasyid, pembacaan puisi serta doa dan dzikir bersama. Diperkirakan aksi tersebut akan selesai pukul 11.00 WIB.
Teuku Wildan
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan