Polisi telah menyiapkan pengamanan sekitar 6000 personil gabungan TNI/Polri, terkait rencana aksi sejumlah organisasi masyarakat termasuk Front Pembela Islam (FPI) di depan kantor Kedutaan Besar Myanmar dan aksi unjuk rasa tersebut akan diikuti FPI, Presedium Alumni 212, Forum Umat Islam, Gerakan Masyarakat Jakarta, dan ormas-ormas lainnya. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Aparat kepolisian telah diterjunkan untuk mengamankan jalannya aksi solidaritas atas kejahatan kemanusian yang dialami etnis Rohingya di depan Dubes Myanmar, Jakarta Pusat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, ribuan personel gabungan dari Polda Metro Jaya dan juga Polres Jakarta Pusat diturunkan untuk mengawal massa dari gabungan ormas tersebut.

“Ribuan personel kita turunkan untuk melakukan pengamanan aksi. Mulai dari lokasi, jalan, dan sebagainya kita amankan. Jangan sampai kegiatan ini tidak berjalan dengan yang tidak inginkan,” ujar Argo di kawasan Dubes Myanmar, Rabu (6/9).

Menurut dia, sekitar lima ribu pengunjuk rasa akan terlibat dalam aksi bela Rohingya atas kekejaman Pemerintah Myanmar. “Massa yang kita terima pemberitahuan sebanyak 5000 massa,” sambung Argo.

Terpantau sepanjang Jalan Agus Salim, Jalan Yusuf Adiwijaya, dan Jalan Irian ditutup dengan pagar berduri. Hal ini dilakukan untukĀ  pengamanan unjuk rasa.

“Kita lihat jalan-jalan ditutup, kemudian akses masuk kedutaan kita alihkan. Masyarakat diharpakan mencari jalan lain. Lihat juga kawat berduri bagian teknis di lapangan,” terang dia.

Kata Argo, pihaknya siap menjembatani antara pengunjuk rasa dengan pihak kedutaan. Di mana nantinya perwakilan massa akan bertemu petinggi kedutaan Myanmar.

“Kita fasilitas mediasi samapi ketemu duta ini, agar pesan ini bisa sampai langsung apa mau dari massa,” tandasnya.

(reporter: Fadlan Butho)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka