Jakarta, Aktual.com —  Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat ditutup menguat 39,50 poin setelah pelaku pasar saham melakukan aksi beli selektif.

IHSG BEI ditutup menguat 39,50 atau 0,80 persen menjadi 4.985,00. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 7,07 poin (0,83 persen) menjadi 857,65.

“Aksi beli saham secara selektif di tengah melemahnya nilai tukar rupiah serta kekhawatiran investor terhadap gagal bayar utang Yunani menjadi penopang indeks BEI,” kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (19/6).

Menurut dia, laju bursa saham di kawasan global yang bergerak menguat, membuat psikologis investor di dalam negeri untuk melakukan aksi beli saham menjadi meningkat. Apalagi, pelaku pasar asing juga cukup aktif melakukan transaksi beli saham.

Dalam data perdagangan saham BEI pada Jumat (19/6) ini, pelaku pasar saham asing membukukan beli bersih atau “foreign net buy” sebesar Rp596,382 miliar.

Analis Samuel Sekuritas Ruliff menambahkan bahwa meski masih terbatas, penguatan IHSG BEI salah satunya juga dipicu dari optimisme pelaku pasar pada The Fed yang dipercaya tidak akan bersikap agresif dalam menaikan suku bunga acuannya dalam waktu dekat ini.

“Eforia komentar Federal Reserve yang memberikan sinyal laju kenaikan suku bunga akan lebih lambat mendorong aksi beli pelaku pasar,” katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 173.167 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 2,55 miliar lembar saham senilai Rp3,49 triliun. Sebanyak 178 saham bergerak naik, dan 99 saham turun, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 96 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 65,87 poin (0,25 persen) ke level 26.760,53, indeks Nikkei naik 183,42 poin (0,92 persen) ke level 20.174,24, dan indeks Straits Times menguat 3,25 poin (0,10 persen) ke posisi 3.303,67.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka