Jakarta, Aktual.com – Polisi telah menggerakkan 2.304 personel gabungan untuk mengamankan adanya aksi bersama desa jilid III di depan Gedung DPR/MPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (31/1) ini.
“Dalam pengamanan ini kami melibatkan sejumlah 2.304 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI dan instansi terkait,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro saat dikonfirmasi di Jakarta.
Susatyo menjelaskan bahwa personel keamanan akan ditempatkan di sekitar Gedung DPR untuk mencegah massa masuk ke dalam gedung ataupun menutup jalan tol yang berada di depan Gedung DPR.
“Lalu pemadam kebakaran juga sudah kami siapkan untuk mengantisipasi bila nanti massa melakukan aksi bakar ban,” ujar Susatyo.
Terkait penutupan arus lalu lintas di sekitar gedung DPR, Susatyo menyatakan bahwa kebijakan tersebut bersifat situasional.
“Jika massa di depan DPR cukup banyak dan eskalasinya meningkat, kami akan melakukan penyekatan di Pulau Dua,” ujar Susatyo.
Susatyo menekankan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengutamakan negosiasi dan pelayanan secara humanis (berperikemanusiaan).
Dia juga mengimbau para koordinator lapangan (korlap) dan peserta aksi agar melaksanakan aksi dengan santun, tanpa tindakan anarkis, dengan menjaga keamanan dan ketertiban agar kegiatan aksi dapat berlangsung aman dan tertib.
Asosiasi Kepala Desa (APDESI) akan menyelenggarakan aksi bersama desa jilid III untuk menuntut revisi UU Desa.
Hal tersebut untuk menindaklanjuti perjuangan pada aksi bersama desa jilid III yang mendesak disahkannya Revisi UU Desa pada 5 Desember 2023.
Artikel ini ditulis oleh:
Sandi Setyawan

















