1 dari 16
Dua pengunjukrasa dari Sarikat Mahasiswa Indonesia melakukan aksi teatrikal saat memperingati Hari Pendidikan Nasional di depan gedung Dinas Pendidikan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Senin (2/5). Dalam orasinya mereka mendukung penyelenggaraan pendidikan gratis dan menolak segala bentuk kapitalisme pendidikan yang dipraktekkan oleh sejumlah sekolah seperti pungutan liar berkedok biaya seragam atau iuran gedung yang memberatkan rakyat kecil. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/pd/16
Seorang anggota kepolisian berusaha memadamkan api dari ban bekas yang dibakar oleh mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) ketika berunjuk rasa saat memperingati hari pendidikan nasional di depan kampus UNM, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (2/5). Dalam aksinya, mereka meminta pemerintah menghentikan kriminalisasi pendidikan dan segera mewujudkan pendidikan gratis. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/pd/16
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) Wilayah Jabar berunjukrasa memeringati Hari Pendidikan Nasional di depan gedung DPRD Jabar, Bandung, Jawa Barat, Senin (2/5). Dalam aksinya BEM-SI Jabar menuntut Menristek Dikti Muhammad Nasir untuk mundur jika tidak mampu memenuhi tuntutan para mahasiswa terkait dengan keluarnya surat edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi nomor 800/A.A1/KU/2016 pada 26 Februari 2016. Menurut BEM SI Jabar, keluarnya surat tersebut berimbas naiknya biaya operasional PTN yang langsung dirasakan mahasiswa. ANTARA FOTO/Agus Bebeng/pd/16.
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) Wilayah Jabar berunjukrasa memeringati Hari Pendidikan Nasional di depan gedung DPRD Jabar, Bandung, Jawa Barat, Senin (2/5). Dalam aksinya BEM-SI Jabar menuntut Menristek Dikti Muhammad Nasir untuk mundur jika tidak mampu memenuhi tuntutan para mahasiswa terkait dengan keluarnya surat edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi nomor 800/A.A1/KU/2016 pada 26 Februari 2016. Menurut BEM SI Jabar, keluarnya surat tersebut berimbas naiknya biaya operasional PTN yang langsung dirasakan mahasiswa. ANTARA FOTO/Agus Bebeng/pd/16.
Sejumlah mahasiswa yang tergabung Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI) berunjuk rasa memperingati Hari Pendidikan Nasional, di Bundaran Majestik Medan, Sumatera Utara, Senin (2/5). Mereka menolak segala bentuk komersialisasi di dunia pendidikan. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/pd/16
Sejumlah mahasiswa yang tergabung Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI) berunjuk rasa memperingati Hari Pendidikan Nasional, di Bundaran Majestik Medan, Sumatera Utara, Senin (2/5). Mereka menolak segala bentuk komersialisasi didunia pendidikan. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/pd/16
Sejumlah mahasiswa yang tergabung Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI) berunjuk rasa memperingati Hari Pendidikan Nasional, di Bundaran Majestik Medan, Sumatera Utara, Senin (2/5). Mereka menolak segala bentuk komersialisasi didunia pendidikan. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/pd/16
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Mahasiswa YASPI berunjukrasa memperingati Hari Pendidikan Nasional di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (2/5). Mereka menolak diskriminasi pendidikan dan meminta dinaikannya upah guru serta mendesak pemerintah untuk membenahi sistem pendidikan. ANTARA FOTO/Yusran Uccang/pd/16
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Mahasiswa YASPI berunjukrasa memperingati Hari Pendidikan Nasional di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (2/5). Mereka menolak diskriminasi pendidikan dan meminta dinaikannya upah guru serta mendesak pemerintah untuk membenahi sistem pendidikan. ANTARA FOTO/Yusran Uccang/pd/16
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Mahasiswa YASPI berunjukrasa memperingati Hari Pendidikan Nasional di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (2/5). Mereka menolak diskriminasi pendidikan dan meminta dinaikannya upah guru serta mendesak pemerintah untuk membenahi sistem pendidikan. ANTARA FOTO/Yusran Uccang/pd/16
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Mahasiswa YASPI berunjukrasa memperingati Hari Pendidikan Nasional di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (2/5). Mereka menolak diskriminasi pendidikan dan meminta dinaikannya upah guru serta mendesak pemerintah untuk membenahi sistem pendidikan. ANTARA FOTO/Yusran Uccang/pd/16
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Mahasiswa YASPI berunjukrasa memperingati Hari Pendidikan Nasional di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (2/5). Mereka menolak diskriminasi pendidikan dan meminta dinaikannya upah guru serta mendesak pemerintah untuk membenahi sistem pendidikan. ANTARA FOTO/Yusran Uccang/pd/16
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Lintas Kampus berunjuk rasa saat memperingati Hari Pendidikan Nasional di bawah Jembatan Layang, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (2/5). Dalam aksi tersebut mereka menolak segala bentuk kapitalisasi pendidikan karena dinilai akan menutup akses rakyat untuk mendapatkan hak-hak atas pendidikan. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/kye/16
Petugas kepolisian mengamankan salah seorang mahasiswa saat terjadi kericuhan di tengah aksi unjuk rasa memperingati Hari Pendidikan Nasional di bawah Jembatan Layang, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (2/5). Kericuhan terjadi saat polisi berusaha membubarkan aksi unjuk rasa mahasiswa. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/kye/16
Ribuan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan aksi unjuk rasa, bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional di halaman Balairung UGM, DI Yogyakarta, Selasa (2/5). Dalam aksinya mereka menyuarakan penolakan terhadap kenaikan uang kuliah tunggal dan pembayaran uang pangkal serta menuntut pencairan dana tunjangan kinerja bagi PNS tenaga kependidikan (nondosen) selama 18 bulan. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/kye/16.
Ribuan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan aksi unjuk rasa, bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional di halaman Balairung UGM, DI Yogyakarta, Selasa (2/5). Dalam aksinya mereka menyuarakan penolakan terhadap kenaikan uang kuliah tunggal dan pembayaran uang pangkal serta menuntut pencairan dana tunjangan kinerja bagi PNS tenaga kependidikan (nondosen) selama 18 bulan. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/kye/16.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara

















