Jakarta, Aktual.com — Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 19,09 poin atau 0,40 persen menjadi 4.781,08. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 4,07 poin (0,50 persen) menjadi 810,98.
“Pelaku pasar yang kembali melakukan aksi lepas saham menyusul pergerakan bursa global yang melemah serta kinerja emiten domestik pada semester I 2015 yang melambat menjadi pemicu IHSG BEI terkoreksi,” kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (4/8).
Ia menambahkan bahwa adanya proyeksi negatif mengenai pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) kuartal dua tahun ini yang melambat menambah kekhawatiran pelaku pasar saham di dalam negeri.
“Aksi lepas saham oleh pelaku pasar itu cukup wajar dilakukan,” katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, melemahnya sejumlah data-data manufaktur di Tiongkok yang diikuti pelemahan pada harga-harga minyak dunia menambah sentimen negatif bagi laju bursa saham global. Kondisi itu juga mendorong pelaku pasar saham asing melakukan aksi lepas saham.
Dalam data perdagangan Bursa Efek Indonesia, pelaku pasar asing mencatatkan jual bersih atau “foreign net sell” sebesar Rp531,81 miliar pada Selasa (4/8) ini.
Tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 190.797 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,24 miliar lembar saham senilai Rp3,53 triliun. Sebanyak 131 saham bergerak naik, 160 saham bergerak turun, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan sebanyak 104 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 5,30 poin (0,02 persen) ke level 24.406,12, indeks Nikkei turun 27,75 poin (0,14 persen) ke level 20.520,36, dan indeks Straits Times melemah 1,75 poin (0,05 persen) ke posisi 3.191,04.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka