Jakarta, Aktual.co — Aksi demo menolak BBM yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) di depan Kampus Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) pada Selasa dini hari (18/11) berakhir ricuh.
“Kami (AMI) tidak akan berhenti, ini baru awal. Kita akan melakukan aksi lanjutan yang lebih besar pada hari Kamis dan Jumat nanti, serta mendatangi DPR untuk melakukan hak progatif rakyat menolak secara tegas kenaikan harga BBM Bersubsidi,” teriak Kordinator Aksi Tintus Formancius sebelum dibubarkan aparat, Selasa dinihari (18/11).
Pantauan Aktual.co, petugas kepolisian terpaksa membubarkan mahasiswa dengan gas air mata sekitar pukul 02.00 Wib. Sontak mahasiswapun berlarian masuk ke dalam areal kampus. Tembakan senapan gas air mata aparat kepolisian juga sempat mengarah kepada para awak media yang tengah meliput di sekitar tempat kejadian, bahkan pihak kepolisian juga sempat berusaha membubarkan awak media yang sedang meliput.
Sempat kondusif beberapa saat, mahasiswa kembali mencoba keluar dan menyerang para polisi sekitar pukul 03.35 Wib. Dengan sigap aparat kepolisian kembali menembakan gas air mata secara membabi buta ke arah mahasiswa yang berlarian ke kampus. Terdengar teriakan para polisi yang mencoba memprovokasi mahasiswa.
“Woy sini kalau berani keluar,” teriak para pihak kepolisian.
Sebagai informasi, Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) merupakan gabungan mahasiswa dari 15 Kampus yang diantaranya, ISTN, UP, UI, Unas, Trisakti, Posgoro, IISIP, Universitas Sahid, UIN, Gunadarma dan lain-lain. Mereka menggelar aksi di depan Kampus IISIP Jakarta, menolak secara tegas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Artikel ini ditulis oleh:
Eka