Jakarta, Aktual.co —Aksi penolakan terhadap kenaikan BBM bersubsidi yang dilakukan mahasiswa Universitas Jayabaya dengan memblokir  Jalan Ahmad Yani dan sempat menyandera sebuah truk, berakhir bentrok dengan kepolisian sekitar pukul 22.00Wib tadi.
Anggota kepolisian dari Polsek Pulogadung yang diturunkan untuk membuka blokir jalan yang menyebabkan kemacetan panjang, mendapat perlawanan sengit dari puluhan mahasiswa yang berunjuk rasa sejak pukul 18.00Wib.
Akibatnya, polisi menembakkan gas air untuk membubarkan para pengunjuk rasa. Para pengunjuk rasa pun lalu mundur masuk ke dalam area kampus Jayabaya. 
Polisi terus mengejar hingga gerbang kampus. Tapi di sini kericuhan belum berhenti. Ulah polisi yang menembaki mahasiswa dengan gas air mata ke dalam kampus, dibalas dengan lemparan batu oleh mahasiswa dari dalam kampus. 
Dari pandangan mata Aktual.co, ada lebih dari sepuluh gas air mata yang ditembakan polisi. Sejauh ini belum ada korban dan mahasiswa yang diamankan oleh polisi dari bentrokan tersebut.
Setelah mahasiswa dipukul mundur ke dalam kampus, arus lalu lintas di Jalan Ahmad Yani kembali normal. Begitu juga dengan truk yang sempat disandera mahasiswa sudah dibebaskan.
Diketahui, mahasiswa Universitas Jayabaya berunjukrasa menolak penaikan BBM bersubsidi dan menuntut pemberantas mafia migas di Pemerintahan Jokowi – JK. 

Artikel ini ditulis oleh: