Jakarta, Aktual.co —Mabes Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta Timur melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan BBM bersubsidi dengan menutup Jalan M. Sutoyo, Cawang, Jakarta Timur, sejak pukul 19.00Wib tadi.
Ketua Koordinator Aksi, Irfan Tarigan mengatakan di saat minyak dunia naik, Pemerintahan Jokowi-JK malah menaikkan BBM.
“Ada apa ini? apa hanya kepentingan para neolib yang ada di lingkaran Jokowi-JK?” ujarnya, di Jakarta, Rabu (19/11).
Dia menuding kenaikan BBM adalah sebuah intrik agar mereka mendapat keuntungan sendiri. “Mereka hanya mementingkan diri sendiri, tanpa melihat rakyatnya yang terkena imbas dari kenaikan BBM ini, semua bahan pokok menjadi melambung tinggi,” ungkapnya.
Ketiga menteri yang ada di dalam kabinet Jokowi-JK, menurutnya harus ikut bertanggung jawab atas kenaikan BBM ini. “Ini tidak terlepas dari para mafia Migas.”
Aksi tersebut berakhir bentrokan dengan aparat kepolisian dari Polsek Jatinegara sekitar pukul 21.30Wib. Polisi yang berusaha membubarkan mahasiswa yang memblokir jalan dengan menembakkan gas air mata, mendapat balasan lemparan batu.
Mahasiswa mundur masuk ke dalam kampus. Polisi bertahan tepat di depan gerbang kampus sambil tetap menembakkan gas air mata. Hujan batu pun berhamburan dari arah dalam kampus yang dilemparkan mahasiswa. Lantaran arus jalan telah kembali dibuka, beberapa mobil yang lewat ikut menjadi korban kena lemparan batu. Termasuk anggota polisi dilaporkan ada yang mukanya terkena lemparan batu seukuran kepalan orang dewasa.
Sekitar pukul 22.30Wib, ketegangan berakhir setelah polisi berangsur meninggalkan lokasi aksi.
Artikel ini ditulis oleh: