“Ini juga tak ada urusan ama kebinekanaan, jadi kalau ada yang mempersoalkan kebhinekaan di Indonesia saya kira dia terlambat sejak tahun 1928. 89 Tahun dia terlambat untuk menyadari bahwa kebhinekaan ini sudah selesai.”

“Sejak sumpah pemuda, jadi bodoh sekali itu yang mempersoalkan kebhinekaan kita. Itu udah pasti. Sudah niscaya, tinggal menjaga saja. Saya kira umat Islam di Indonesia juga paling toleran sedunia terhadap persoalan kebhinekaan kita bisa berdebat juga secara ilmiah.”

Karena itu, dia mengecam bila ada kelompok yang kemudian menyudutkan umat Islam bahwa umat Islam yang memecah belah persatuan. “Jadi para penguasa ini termasuk penegak hukum jangan salah melakukan satu assessment terhadap situasi dan keadaan yang justru tidak menyelesaikan persoalan.” [Novrizal Sikumbang]

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Wisnu