Jakarta, Aktual.com – Sekertaris Fraksi PKS, Sukamta berpandangan bahwa kegiatan keagamaan bela Islam pada Jumat 2/12 nanti dapat menjadi wadah rekonsiliasi nasional. Untuk itu Presiden Jokowi diharapkan dapat hadir.

“Momen baik kepada penyelenggara negara, kalau tuntutan (penegakan hukum bagi pelaku penista agama) dipenuhi kan bisa, jadi saling memaafkan,” kata Sukamta, di Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (1/12).

“Misalnya gesture penegak hukum setelah ditetapkan tersangka, lali P21 kemudian ditahan itu lebih bagus, sehingga setelah aksi berakhir ada perasaan tuntutannya diakomodir,” tambah dia.

Lebih lanjut, ketika ditanyakan apakah ada instruksi resmi dari DPP PKS terhadap kadernya untuk berpartisipasi nanti?. ia mengatakan tidak ada instruksi mewajibkan atau melarang kepada kader terkait aksi super damai 2/12.

“Kami hanya menghimbau peserta aksi super damai untuk tetap tertib, menghargai keamana , tidak terpancing akan perbuatan onar. Dan kami juga menghimbau kepada oenegak hukum agar memberikan keleluasaan dalam melakukan aksi sesuai UU,” papar anggota komisi I DPR RI itu.

“Kemungkinan presiden PKS ga hadir, kalau Pak Hidayat Nur Wahid (Wakil Ketua MPR dari Fraksi PKS) insyaAllah pak hidayat akan datang kan bisa orasi,”tandas dia.[Novrizal Sikumbang]

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Andy Abdul Hamid