“Dengan adanya persepsi tersebut tentunya turut berimbas pada terjadinya aksi jual di pasar saham,” katanya. Kendati demikian, menurut dia, di tengah sentimen yang cenderung negatif saat ini masih terdapat beberapa saham yang prospektif menjelang akhir tahun ini.

Kepala riset Valbury Sekuritas, Alfiansyah, menambahkan di tengah terbatasnya katalis positif bagi pasar, potensi aksi “window dressing” pada akhir tahun ini dapat mengeliminir faktor negatif, terutama global.

“Aksi ‘window dressing’ dapat menjadi dukungan penguatan IHSG dipenghujung tahun ini,” katanya.

Bursa regional, di antaranya Indeks Nikkei menguat 166,57 poin (0,87 persen) ke 19.322,31, Indeks Shanghai melemah 3,62 poin (0,14 persen) ke 2.508,44, dan Indeks Strait Times melemah 32,75 poin (1,07 persen) ke posisi 3.018,31.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid