Jakarta, Aktual.com – Puluhan aktifis dari Gerakan Pemuda Islam (GPI) siang hari ini menggeruduk gedung menara hijau, di jalan MT. Haryono Jakarta Selatan, Senin (12/10)

Aksi yang dimulai pukul 11.30 ini menuding direktur PT. Rawayan Makmur telah melakukan perbudakan gaya baru dengan tidak membayarkan upah yang sesuai standarisasi Upah Minimum Regional (UMR) kepada karyawannya.

Perusahaan yang bergerak dibidang Outsourcing Cleaning Service dan Pest Management itu dianggap tidak memberdayakan segenap Sumber Daya Manusis (SDM) didalamnya.

“Tidak sesuai misi, PT. Rawayan Makmur sangat jauh dari api perusahaan tidak ubahnya seperti monster, melakukan eksploitasi dan perbudakan,” kata Sifran,salah satu kordinator aksi, di depan gerbang menara hijau, Jakarta Selatan, Senin (12/10)

Lebih lanjut dia menuding PT. Rawayan Makmur telah melakukan intimidasi kepada sejumlah karyawan untuk bungkam agar tidak memerjuangkan hak-haknya.

“Karyawan selama ini bungkam, ada intimidasi,tanggal merah tidak diberikan, gaji pun dibawah UMP,” ungkapnya

Dari pantauan akibat aksi GPI siang hari ini arus lalulintas di depan gedung menara hijau menuju cikoko dan kalibata menjadi tersendat.

Artikel ini ditulis oleh: