Jakarta, Aktual.co — Direktur Gaspol Indonesia Virgandhi Prayudantoro, mengatakan bahwa peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) akan diadakan di Jakarta dan Bandung sudah sangat bertentangan dengan semangat Trisakti dan Nawacita dari Jokowi-JK dan telah menghilangkan sejarah dan semangat dasasila Bandung.
“Kita harus mengetahui bahwa semangat Dasasila Bandung adalah penggalangan dan solidaritas negara-negara Asia Afrika dalam upaya melawan neo-kolonialisme dan neo-imperialisme dulunya. Tetapi sekarang berubah menjadi semangat kompromistis untuk menarik minat negara donor, Itu salah besar,” katanya dalam siaran persnya yang diterima redaksi, Senin (20/4).
Selain itu, sambang dia, ada hal yang tidak tepat dalam pelaksanaan KAA yaitu peluncuran Nelson Mandela sebagai tokoh wakil dari Afrika yang disejajarkan oleh Bung Karno sebagai wakil dari Asia karena Mandela bukan peserta KAA pada tahun 1955 harusnya yang dipasang para pemerakarsa KAA seperti PM Srilangka, India, Myanmar dan Pakistan yang dipasang bersama Bung Karno.
“Ini bukti bahwa peringatan KAA telah mengaburkan sejarah dan semangat Dasasila Bandung yang telah sangat melenceng, untuk itulah Presiden Jokowi harus waspada terhadap tindakan ini yang bertentang dengan visi misi trisakti Bung Karno ” tutupnya .
Artikel ini ditulis oleh:

















