Salah satu contoh terbaru adalah adanya simbol-simbol palu arit dalam unjuk rasa di Banyuwangi, Jawa Timur pada beberapa waktu lalu. Ia pun khawatir jika massa aksi telah dibodohi oleh pihak-pihak tertentu untuk mengenakan simbol komunis.
“Warga di sana sebenarnya warga tak sadar telah disusupi dan terinfiltrasi dengan simbol-simbol itu serta karena ketidaktahuan sehingga merasa bahwa ‘wah ini sesuatu yang menarik nih’,” terang Fahmi.
Hal ini menurutnya sangat jelas menandakan bahwa paham komunisme memang masih ada dan tengah berupaya bangkit.
“Berawal dari kejadian seperti di Banyuwangi inilah cara komunisme mencoba memperkenal dirinya dan menunjukan eksistensi keberaadaannya,” tutup dia.
Laporan: Teuku Wildan A.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan
Andy Abdul Hamid