Haris Rusly Moti (AKTUAL/ ISTIMEWA)

Jakarta, Aktual.com – Para aktivis eskponen Gerakan Mahasiswa 1998 dan alumni Kelompok Cipayung yang tergabung dalam 98 Resolution Network menyampaikan rasa duka cita yang amat sangat dalam atas wafatnya pengendara ojek online (ojol), almarhum Affan Kurniawan, yang meninggal dalam aksi demontrasi, Kamis (28/8) malam. Menurut mereka, almarhum Affan Kurniawan adalah martir pejuang ekonomi rakyat.

“Kami sangat prihatin atas terjadi bentrokan antar pengunjuk rasa dengan pihak aparat keamanan yang mengakibatkan jatuhnya korban, baik di pihak pengunjuk rasa maupun di pihak keamanan. Kami harapkan unjuk rasa dengan cara kekerasan dapat kita akhiri karena kita sesama anak bangsa,” tulis pernyataan sikap 34 mantan aktivis 98 kepada aktual.com, Jakarta, Jumat (29/8) malam.

Para eksponen 98 juga mengapresiasi sikap Presiden Prabowo Subianto yang menyatakan akan menindak tegas pihak-pihak yang bertanggung jawab atas jatuhnya korban jiwa dalam unjuk rasa pada 25-28 Agustus 2025.

“Kami yakin Presiden Prabowo adalah Presiden yang berdiri bersama para pengendara ojek online karena hanya di era Presiden Prabowo pengendara ojek online mendapatkan tunjangan hari raya,” tulis mereka.

Atas hal itu pula, mereka mendesak pihak ‘aplikator ojek online’ membuka diri dan mengakomodir tuntutan pengendara ojek online yaitu untuk menurunkan potongan tarif maksimal aplikasi menjadi 10 persen agar tidak merugikan pengendara ojek online dan membebani pemerintah,” sebut mereka.

Menurut mereka, sebenarnya suasana batin pengunjuk rasa sejalan dengan kehendak Presiden Prabowo yang telah menyatakan siap mati demi melawan koruptor kelas kakap atau kaum “serakahnomic”.

“Bukan sekedar ‘omon-omon’, komitmen ini telah ditunjukkan dengan menangkap koruptor sumber daya alam migas, sawit, timah, dan SDA lainnya. Presiden Prabowo bahkan telah menyita 3,1 juta hektar lahan sawit bermasalah yang selama ini dikuasai oleh kaum “serakahnomic”.  Hal ini akan menjadi titik tolak dalam membenahi tata kelola keuangan negara dan sekaligus sebagai jalan memperbaiki kesejahteraan rakyat dan pemerataan ekonomi,” papar mereka.

Selain itu, komitmen Presiden Prabowo untuk melawan kaum serakahnomic melalui efisiensi dan efektifitas anggaran sejalan dengan tuntutan rakyat akan terus dilanjutkan. Presiden Prabowo berkomitmen kuat dalam hal menghentikan tantiem direksi dan komisaris BUMN, gaji yang tidak wajar, tunjangan aparatur negara dan BUMN yang berkelebihan, ini adalah kebijakan nyata dalam melakukan efisiensi dan penghematan.

“Kami yakin Presiden Prabowo terus menerus secara teliti dan cermat mengevaluasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) baik dari aspek tata kelola, maupun struktur penyelenggaraannya, yang terus diperkuat dari waktu ke waktu demi perbaikan sistem dan mekanisme pelaksanaannya yang mendapatkan banyak kritik serta masukan dari masyarakat,” ucap mereka.

Presiden Prabowo juga dinilai telah membuat berbagai kebijakan strategis untuk menghentikan ketergantungan pada asing, termasuk terhadap utang luar negeri, ketergantungan pada impor, menghentikan anggaran defisit dan mendorong agar keuangan nasional dapat mengalir kepada sektor produktif dan lapisan ekonomi terbawah.

“Kami mendesak kepada penyelenggara negara baik DPR, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan DPRD agar dalam menyampaikan pandangan politik dilakukan dengan cermat, tidak menciderai perasaan publik dan tidak melakukan tindakan provokatif baik ucapan maupun perbuatan. Komunikasi politik sepantasnya dilakukan secara santun dan bermartabat,” tegas mereka.

Mereka juga yakin Pemerintahan Prabowo tetap menjamin kemerdekaan berserikat, berkumpul dan menyampaikan pendapat sebagaimana amanat konstitusi UUD 1945. Karena itu, pihaknya akan memprakarsai dialog antara  berbagai elemen bangsa sehingga terbangun resolusi bersama atas seluruh masalah yang dihadapi bangsa dan negara.

“Sebagai eksponen 98 yang mendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, kami menegaskan bahwa penyampaian pendapat di muka umum dalam bentuk unjuk rasa adalah manifestasi dari kehendak publik untuk memperbaikan kondisi bangsa dan negara. Presiden Prabowo tentu saja sangat mencermati dan memahami suasana kebatinan rakyat, siap menyerap aspirasi rakyat dan bersama semua kekuatan rakyat untuk melakukan perbaikan bagi terciptanya suasana yang sebaik-baiknya dan seadil-adilnya,” tutup mereka.

Para mantan aktivis 98 dan alumni kelompok cipayung ini berjumlah 34 orang, antara lain Haris Rusly Moti, Wahab Talaohu, Budiman Sudjatmiko, Wignyo Prasetyo, Fernando Rorimpandey, Salamuddin Daeng, Mangapul Silalahi.

Sangap Surbakti, Michael Umbas, Gigih Guntoro, Gojali Harahap, Suprianto, Urai Zulhendri, Bungas Fernando Duling, David Pajung, Eli Salomo Sinaga, Sulaiman Haikal, Aan Rusdianto, Anto Kusumayuda, Jhohannes Marbun, Achmad Suhawi, Ahmad Kailani.

Rahman Toha Budiarto, Hendarsam, Marantoko, Sutomo, Khalid Zabidi, Doni Istyanto, Hari Mahdi, Thurman Simanjuntak, Agus Teddy, Roy Pohan, Lisman Hasibuan, David Herson, Chaeruddin Affan, Wenry Anshory Putra.

Artikel ini ditulis oleh:

Eroby Jawi Fahmi