Aktivis Golkar Khalid Zabidi dalam diskusi yang berjatuk “Malu-Malu 3 Periode” yang di selenggarakan oleh Aktual.com, Jumat (18/3) sore.

Jakarta, Aktual.com – Aktivis Golkar Khalid Zabidi berharap masyarakat tidak perlu terlalu khawatir dengan perdebatan para elite terkait wacana penundaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 atau perpanjangan masa jabatan presiden.

Pasalnya, menurut Khalid, pemerintah dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menetapkan pemilu akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Mantan aktivis 1998 ini pun berpendapat wacana penambahan masa jabatan Presiden merupakan hal biasa.

“Ada yang berpendapat, bahwa penundaan dan tiga periode itu hal yang biasa. Bukan hal yang tabu lagi. Kalau dulu, iya tabu. Kalau sekarang, nggaklah,” ujar Khalid dalam Dialog Aktual bertema: “Malu-Malu Tiga Periode” yang di selenggarakan Jumat (18/3) kemarin.

“Inikan sama saja dengan percepatan pemilu, turunkan Jokowi. Iya sama saja. Dan ini bukan sebagai hal yang terlalu serius,” sambungnya.

Terkait ide penundaan pemilu, menurut Khalid, hal tersebut sebagai upaya konsolidasi demokrasi yang lebih baik. Masyarakat semestinya bisa menerimanya sebagai bagian dari proses kebangsaan.

“Yang menarik, ini terjadinya di level elite politik, bukan pro-kontranya dilevel rakyat. Ini menurut saya bagus buat suatu arah membangun konsolidasi demokrasi,” jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Arie Saputra