Jakarta, Aktual.com – Aktivis Pengurus Pusat (PP) Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Rizki Agus Saputra (26), dengan tegas membantah bahwa motif pengeroyokan oleh oknum TNI dilatarbelakangi perselisihan di jalan raya.

Rizki yang dikeroyok oleh seorang anggota TNI dan dua orang tak dikenal di Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Jumat (15/12), mengungkapkan dengan tegas bahwa tidak ada perselisihan di jalanan.

“Ada pernyataan dari pihak militer atau Angkatan Udara (AU) yang menyatakan ini perselisihan di jalanan. Sudah saya tegaskan di awal tadi bahwa tidak ada perselisihan di jalanan, saya bisa pastikan itu,” ujar Rizki dalam keterangan pers di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu(17/12).

Rizki menambahkan tidak ada motif perselisihan di jalan sama sekali.

“Tidak ada motif terkait perselisihan di jalanan, tidak sama sekali. Apalagi, jalanan luas dan pukul 14.00 WIB, tidak ada macet sama sekali, mobil juga tidak lalu lalang, karena memang jam istirahat, bukan jam pulang (kerja),” tegasnya.

Rizki juga berharap bahwa motif penganiayaan tersebut tidak berkaitan dengan aktivitas politik yang ia jalani bersama PP KAMMI.

“Yang jelas, pernyataan saya pada saat deklarasi Satgas KAMMI Jaga Demokrasi itu menyampaikan bahwa hadirnya Satgas ini untuk melakukan investigasi terhadap (dugaan) kebocoran data di KPU,” tuturnya

Sebelumnya, Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar membenarkan peristiwa penganiayaan tersebut dan memastikan telah mengamankan oknum TNI yang terlibat.

Artikel ini ditulis oleh:

Firgi Erliansyah
Arbie Marwan