Jakarta, Aktual.co —Sekelompok perempuan aktivis turun ke jalan memprotes kematian rekan mereka, Shaimaa Sabbagh yang tewas terkena tembakan polisi saat unjuk rasa Sabtu (31/1) pekan lalu. Shaimaa Sabbagh tewas tertembak saat berdemonstrasi pada peringatan Revolusi Mesir 25 Januari. Perempuan berusia 32 tahun itu tewas ketika polisi huru hara membubarkan demonstrasi mereka. Rekaman gambar kondisi Sabbagh saat tertembak meluas di dunia maya, menimbulkan protes dan kemarahan.
Sekitar 100 perempuan memenuhi lokasi tewasnya Shaimaa. Mereka membawa berbagai poster dengan tulisan mengecam Menteri Dalam Negeri, Mohammad Ibrahim. Tulisan “Kementerian Dalam Negeri adalah preman,” dan “Menteri Dalam Negeri Pembunuh,” terlihat paling mencolok. “Saya rasa mereka punya momentum sendiri dengan kematian Shaimaa. Ada pesan yang ingin disampaikan, yaitu untuk membuat kami takut,” kata Yasmin el Rifae, salah seorang aktivis.