Pertemuan Aparat TNI dan Polri ke KH Ma'ruf Amin (Dok Aktual/Soemitro)
Pertemuan Aparat TNI dan Polri ke KH Ma'ruf Amin (Dok Aktual/Soemitro)

Jakarta, Aktual.com – Penggagas Dewan Nasional, Yudi Suyuti, menilai jarak antara masyarakat dengan kekuasaan pemerintah dinilai sangat jauh. Jauhnya jarak tersebut dikarenakan adanya taipan-taipan yang berada di antara keduanya.

“Jarak antara penguasa dengan rakyat itu sudah begitu jauh. Tapi mereka selalu mengatasinamakan rakyat, bohong itu,” kata dia dalam diskusi publik di Jakarta, Kamis (9/2).

Menurut Yudi, keberadaan cukong atau taipan-taipan di lingkaran Istana saat ini semakin terlihat. Ia mencontohkan bagaimana Menteri Koordinator Maritim, Luhut Binsar Panjaitan, yang mendatangi KH Ma’ruf Amin dalam upaya melindungi terdakwa kasus penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Perlindungan terhadap Ahok disebut Yudi adalah upaya bentuk solidaritas pemerintah terhadap partnernya agar kekuasaan tidak terganggu. Menurutnya, terdapat peran taipan dalam hal ini terkait dengan proyek reklamasi Jakarta.

“Pemerintah harus kembali menjadi jongos rakyat, bukan jongos cukong,” tegas Yudi.

Yudi pun menyatakan bahwa kedekatan antara pemerintah dengan para taipan menjadi pemicu gerakan 112. Gerakan 112 ini disebutnya sebagai gerakan yang membersihkan tangan-tangan kotor di lingkaran kekuasaan.

(Teuku Wildan)

Artikel ini ditulis oleh: