“Dirinya berani mengeluarkan ide tersebut karena sudah membangun 125 rumah kayu seperti itu di dusunnya. Sampai sekarang ke-125 rumah masih bertahan, meski digoyang gempa yang berpusat dekat dusunnya itu,” tandasnya.
Soal daya tahan rumah itu, ia menjamin rumah seperti itu bisa bertahan sampai 10 tahun. “Tokh kalau rusak juga, tinggal diganti saja kayu dan bambunya,” katanya.
Karena itu, dirinya akan menawarkan konsep rumah yang pernah dibangun di dusunnya selama ini. “Saya nanti akan tawarkan ke pemerintah,” katanya.
Sambil menunggu membangun rumah tembok yang biayanya cukup mahal, lebih baik bangun rumah hunian berkonsep alami dan berbiaya super murah.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid