Jakarta, Aktual.com – Direktur Indonesia Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara mengatakan para aktivis tolak reklamasi teluk Jakarta berencana menyambangi Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Hal ini dilakukan pasca mereka melakukan pertemuan dengan Presiden Joko widodo.
Kali ini, aktivis akan memberikan sejumlah fakta adanya ancaman negara yang timbul bila proyek tersebut tetap dijalankan.
“Kita nanti dengan beberapa kawan-kawan para pakar dan akademisi yang tidak mempunyai kepentingan ini, akan bertemu dengan panglima, setalah bertemu Pak Jokowi dulu seperti yang disampaikan Pak Amien Rais,” kata Marwan menjawab pertanyaan aktual.com, di Jakarta, Kamis (2/11).
Pada kesempatan ini , Marwan pun mengingatkan Presiden Joko Widodo agar mundur dari jabatannya jika tak mampu menghentikan proyek tersebut. Sebab menurut dia, Jokowi dianggap tak mampu lagi melindungi kemaslahatan orang banyak dan kepentingan negara dari upaya jahat China menguasai NKRI melalui program OBOR nya.
“Maka lebih baik dia (presiden) mundur saja, kita tidak akan berhenti menyampaikan hal ini hanya kepada Jokowi,” kata dia.
Oleh sebab itu, Marwan beralasan akan menemui Panglima TNI dalam kapasitas instansi yang membidangi persoalan pertahanan. Sebab, reklamasi menggunakan sebagian besar teritori pertahanan negara.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby