cyber-sosmed
cyber-sosmed

Jakarta, Aktual.com – Aktivitas seseorang dalam dunia maya, khususnya pada media sosial atau aplikasi digital lainnya, seyogyanya tidak hanya mengutamakan eksistensi semata.

Masyarakat dihimbau untuk menggunakan media sosial (medsos) untuk hal-hal yang berguna, seperti dijadikan sarana untuk memiliki relasi ekonomi politik misalnya.

Himbuan ini dilontarkan oleh peneliti Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Muhammad Alie Humaedi.

“Aktivitas di media sosial tidak hanya untuk eksistensi, tetapi juga untuk mencari keuntungan. Seseorang bisa mendapat uang dari aktivitasnya di media sosial,” kata Alie dihubungi dari Jakarta, Senin (16/7).

Ia menilai, sangat sayang jika medsos digunakan untuk medium eksistensi semata, lantaran sejatinya berpotensi untuk menghasilkan keuntungan.

Menurut Alie, sebuah akun medsos, terlebih jika memiliki banyak pengikut, dapat mendatangkan iklan atau dukungan dari produk tertentu.

Semakin akun tersebut terkenal, maka pengikutnya akan semakin banyak. Semakin banyak akun tersebut mendapat perundungan, maka kemungkinan mendapatkan pengikut juga semakin banyak.

“Di media sosial, dipuja maupun dihujat sama-sama menguntungkan. Mungkin secara teori hal itu sangat dialektis,” tuturnya.

Fenomena itu tampaknya menjelaskan fenomena lain, yaitu para orang tua, terutama dari kalangan selebritis, yang membuatkan anak-anaknya akun media sosial. Bahkan anak yang baru lahir pun sudah dibuatkan akun media sosial.

“Orang tua ingin anaknya dipuja di ruang virtual. Di sisi lain, eksistensi si anak di ruang digital juga bisa memberikan keuntungan bagi orang tua,” katanya.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan