Jakarta, Aktual.co — Usai menyelesaikan akuisisi 30 persen saham Murphy Sabah Oil Co Ltd dan Murphy Sarawak Oil Co Ltd yang memiliki lapangan lepas pantai di Sabah dan Sarawak, Malaysia sekitar US$ 2 miliar, PT Pertamina Internasional Ekplorasi dan Produksi (PIEP) menargetkan produksi sebanyak 70 ribu barel setara barel oil ekuivalen per day (BOEPD) pada 2022 dari aset yang dikelola anak perusahaannya di Malaysia, yakni Pertamina Malaysia Eksplorasi-Produksi.

Presiden Direktur PIEP Slamet Riadhy mengatakan, dari enam blok migas yang diakuisisi Pertamina dari Murphy Oil saat ini produksi net to share Pertamina mencapai sekitar 42 ribu boepd, di mana produksi dalam bentuk minyak mencapai sekitar 24 ribu barel per hari (bph).

“Kami optimistis produksi akan terus meningkat. Pada 2020 hingga 2022, PIEP menargetkan produksi net to share Pertamina dari keenam blok tersebut dapat meningkat menjadi sekitar 70 ribu boepd,” ujar Slamet dalam siaran persnya, Selasa (19/5).

Sementara itu, Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Syamsu Alam mengatakan, upaya peningkatan cadangan dan produksi dari luar negeri termasuk dari aset-aset di Malaysia sangat penting sebab tidak hanya menguntungkan secara bisnis, akan tetapi bagi upaya peningkatan ketahanan energi nasional.

“Karena tujuan ekspansi Pertamina selain mencetak keuntungan bisnis juga membantu pemerintah untuk kurangi impor. Oleh karena itu kami bawa hasil produksi di luar negeri untuk diproses di kilang dalam negeri,” ungkapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka